Pengertian Sistem Pembukuan Tunggal dan Keunggulannya

Pengertian sistem pembukuan entry tunggal dan cara membuatnya (Foto:123rf.com)
Pengertian sistem pembukuan entry tunggal dan cara membuatnya (Foto:123rf.com)

Sistem pembukuan yang sederhana dan gampang dibuat sangat dibutuhkan oleh UMKM. Nah, salah satu sistem yang direkomendasikan adalah sistem pembukuan entri tunggal atau single entry. Sistem pembukuan ini memiliki banyak keunggulan bagi  kamu yang baru memulai usaha atau tengah menjalankan usaha kecil menengah. Untuk tahu lebih banyak, silahkan baca pengertian sistem pembukuan tunggal dan contohnya ini sampai selesai.

Pengertian sistem pembukuan tunggal

Sistem pembukuan tunggal banyak digunakan oleh UMKM karena untuk membuatnya kamu bisa melakukannya sendiri, sehingga lebih hemat secara keuangaan. Pembukuan entri tunggal atau single entry adalah satu dari dua sistem yang umum dipakai dalam pembukuan keuangan, selain pembukuan tunggal juga adalah pembukuan ganda atau double entry.

Pemilihan dua metode ini akan bergantung pada usaha yang kamu jalankan. Jika kamu baru memulai usaha atau tengah mengembangkan usaha kecil dan menengah, metode pencatatan pembukuan entri tunggal sudah cukup memadai untuk mencatatkan transaksi keuangan. Sedangkan untuk usaha yang sudah mapan, pembukuan ganda lebih disarankan. 

Lalu apa pengertian sistem pembukuan tunggal? Seperti namanya, pembukuan entri atau input tunggal adalah transaksi yang dicatatkan dalam pembukuan dengan entri tunggal. Proses pencatatan dilakukan satu kali per transaksinya. Di dalamnya pun terdapat transaksi yang mempengaruhi kas atau uang yang ada di perusahaan.

Pembukuan dengan entri tunggal memiliki dua kolom sederhana, pendapatan dan pengeluaran. Misalnya, penerimaan kas dicatat dalam pemasukan. Sedangkan pembayaran atau pembelian yang dilakukan perusahaan dicatatkan dalam kas pengeluaran.

Penggunaan pembukuan input tunggal

Penggunaan entri tunggal awalnya digunakan dalam pencatatan pembukuan pemerintahan. Kini, bisnis kecil skala rumahan juga dapat menggunakan sistem ini. Penggunaan metode entri tunggal ini berbasiskan kas. Ini adalah teknik pencatatan, di mana transaksi dicatat ketika ada uang masuk atau keluar.

Pembukuan entri tunggal ini cocok diterapkan oleh usaha kecil, dengan bisnis yang tidak melakukan pembelian dan penjualan dengan utang, serta tidak memiliki cadangan inventaris yang besar.

Kendati, sistem pelaporan ini sederhana, namun ada juga kelemahan sistem ini. Kelemahannya adalah jika kamu pemilik usaha, maka kamu bisa kesulitan mengendalikan transaksi yang terjadi. Jika terjadi kesalahan, cukup sulit menemukan letak kesalahannya.

Berbeda dengan entri tunggal, entri ganda umumnya menggunakan basis akrual. Dengan basis ini, transaksi akan dicatat atau disajikan dalam laporan keuangan tanpa memperhatikan waktu kas tersebut dibayarkan. Karena itu, entri ganda juga dapat menjajakan kolom utang dan piutang.

Berikut gambaran perbedaan basis kas dan basis akrual:

 

Basis Kas

Basis Akrual

Definisi

Pencatatan transaksi dilakukan hanya ketika ada uang tunai dibayarkan

Pencatatan transaksi dilakukan ketika terjadi, baik dibayar tunai maupun belum ada pembayaran

Contoh: pembelian produk 100 item dan akan dibayar bulan depan

Tidak perlu dicatat

Perlu dicatat dengan catatan utang

Baca juga: 

Tips dan Cara Membuat Pembukuan Sederhana Tulis Tangan

Contoh Pembukuan Penjualan Baju yang Bisa Bikin Tokomu Makin Maju

Contoh Pembukuan Penjualan Harian yang Bisa Ditiru dengan Mudah

Keunggulan dan kelemahan sistem pembukuan tunggal

Keunggulan dan kelemahan sistem pembukuan tunggal
Keunggulan dan kelemahan sistem pembukuan tunggal

 

Kelebihan pertama dari pembukuan entri tunggal adalah praktis. Pencatatan dilakukan dalam dua kolom yaitu penghasilan dan pengeluaran. Karena pembuatannya sederhana, kamu juga tidak memerlukan tenaga formal untuk membuat pembukuan ini. Secara keseluruhan, pembukuan dengan single entry lebih praktis. Tetapi, memiliki beberapa kelemahan.

Lantaran terlalu sederhana, pencatatan dengan pembukuan tunggal bisa dibilang kurang lengkap.  Dengan demikian lebih sulit melacak setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Selain itu, andai terjadi kesalahan pencatatan, cukup sulit melacak kembali asal muasal transaksi tersebut dicatatkan.

Pembukuan tunggal juga tidak memasukkan pencatatan aktiva dan kewajiban. Pencatatan keduanya harus dilakukan terpisah. Karena itu, dengan bermodalkan pembukuan tunggal semata, pemilik usaha dapat lebih tidak mewaspadai kondisi aktiva dan kewajibannya.

Sistem ini pun bisa menghambat proses audit. Soalnya, auditor umumnya menggunakan sistem entri ganda. Kalau kamu membutuhkan penilaian auditor, pencatatan transaksi keuangan dengan input tunggal harus diubah menjadi entri ganda. Lantaran pencatatan kondisi keuangan lebih sederhana, kamu juga bisa jadi kurang mendapat gambaran terbaik mengenai keuangan perusahaan.

Perbedaan dengan sistem pembukuan input ganda

Perbedaan sistem pembukuan tunggal dan ganda
Perbedaan sistem pembukuan tunggal dan ganda

 

Dalam perkembangan usaha, biasanya perusahaan membutuhkan pelaporan lebih lengkap, sehingga metode double entry mulai digunakan. Pada sistem input ganda, kamu perlu melakukan pencatatan transaksi sebanyak dua kali, yaitu di kolom debit dan kredit. Ini diperlukan oleh perusahaan dalam membuat laporan laba-rugi.

Transaksi yang dicatatkan pada pembukuan entri ganda juga lebih memadai. Jika ingin memasukkan unsur utang dan piutang dalam usaha, maka double entry lebih cocok untuk pembukuan.  

Semisal ketika melakukan pembelian laptop untuk usaha. Dalam pembukuan input tunggal, kamu cukup mengurangi pendapatan kamu seharga pembelian peralatan tersebut. Sedangkan dalam kolom input ganda, kamu perlu memasukkan aset peralatan tersebut ke dalam kolom debit. Sedangkan nilai pembelian dimasukkan ke dalam kolom kredit.

Dari sini akan terlihat, aktiva kamu bertambah dengan adanya laptop tersebut. Di sisi lain, kamu juga melihat uang kas perusahaan sudah berkurang karena pembelian tersebut.

Pelaporan input ganda umumnya diterapkan oleh pengusaha bisnis kelas menengah ke atas. Dengan metode ini, kamu bisa melihat penghasilan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Karena lebih lengkap, sistem pembukuan dengan metode input ganda lebih kecil kemungkinannya mendapatkan kesalahan. Ini karena dalam pembukuan input ganda, nilai total di kolom debit harus sesuai dengan kolom kredit.

Acuan yang perlu dipegang oleh pengguna entri ganda adalah: Aset = Aktiva + Liabilitas

Kesimpulan

Kamu bisa memulai membuat pembukuan keuangan dengan sistem input tunggal atau single entry. Sifatnya praktis dan memadai untuk pembukuan usaha skala rumahan, kecil, dan sederhana. Namun, karena sistem pelaporannya terbatas, maka pembukuan entri tunggal kurang menggambarkan kondisi keuangan secara keseluruhan.

Jika membutuhkan pelaporan lebih lengkap, kamu bisa mulai mempertimbangkan penggunaan entri ganda. Kamu perlu mengalokasikan waktu dan biaya lebih besar untuk menggunakan tenaga formal untuk membantu pencatatan entri ganda.

Secara keseluruhan, pilihkan sistem pembukuan yang sesuai dengan usaha kamu. Dengan gambaran lebih akurat mengenai kondisi keuangan perusahaan, kamu bisa mengambil keputusan lebih tepat untuk usaha yang kamu jalankan.