Contoh Nota Penjualan, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Contoh nota penjualan (Foto:123rf.com)
Contoh nota penjualan (Foto:123rf.com)

Pernahkah kamu berbelanja lalu mengecek struk atau nota penjualan yang kamu terima? Dengan melihat nota penjualan maka kamu bisa meneliti kembali barang belanjaan dan uang yang kamu bayarkan. Jika terjadi salah hitung, kamu bisa segera melakukan komplain kepada kasir agar dilakukan penghitungan ulang. Agar tambah paham, baca manfaat dan contoh nota penjualan di bawah ini ya.

Nah, mengecek struk atau nota penjualan sebelum meninggalkan kasir adalah cara kamu memastikan bahwa semua transaksi dilakukan dengan benar. Kamu pasti ingin mengetahui apakah kasir penjual melakukan penghitungan dengan benar atas semua barang yang kamu beli.

Sebagai dokumen mengecek transaksi hanyalah satu dari banyaknya fungsi nota penjualan. Kehadiran nota sangat penting karena menjadi bukti tanggung jawab kedua belah pihak. Pihak penjual melakukan penghitungan dengan benar, sedangkan pembeli melakukan kewajiban pembayaran sesuai dengan barang yang dibeli.

Selain ini, masih banyak fungsi nota penjualan. Itulah sebabnya hampir semua jenis toko menyertakan nota sebagai pelengkap transaksi. Kamu akan mendapatkan nota penjualan saat membeli barang di toko kelontong, supermarket besar, rumah makan, bahkan saat membeli makanan secara online.

Agar mengenal lebih dalam mengenai nota, simak pengertian nota penjualan, ciri-ciri nota yang baik, serta bagaimana contohnya.

Pengertian Nota Penjualan

Nota penjualan adalah bukti transaksi antara penjual dan pembeli. Umumnya bentuknya kecil berisikan daftar barang yang dipesan, total harga, serta tanda tangan dari kasir penjual.

Nota penjualan ini diberikan oleh pihak penjual kepada pembeli. Biasanya, penjual membuat dua rangkap nota. Satu untuk pembeli, sedangkan salinannya untuk penjual.

Penjual yang memberikan nota kepada pembeli biasanya mendapat respons positif dari pembeli. Ini karena penjual membuka transparansi penghitungan harga dan membuka ruang untuk koreksi dari pembeli jika ada salah hitung. Selain itu, pemberian nota juga membuka kemungkinan bagi pembeli untuk melakukan retur jika ditemukan cacat produk setelah pembelian.

Bagi penjual, kepercayaan konsumen juga aset yang utama. Karena itu, pemberian nota dapat menambah kepercayaan dan konsumen saat bertransaksi dengan toko. Buah manis dari ini adalah bertahannya konsumen lama dan bertambahnya konsumen baru.

Alasan Nota Penjualan Sangat Penting 

Alasan nota penjualan sangat penting
Alasan nota penjualan sangat penting

Meskipun bentuknya kecil dan kerap disepelekan, nota sebenarnya memiliki fungsi yang luas. Fungsi utama nota adalah alat bukti telah ada transaksi jual beli yang disepakati, sehingga pembeli harus melakukan pembayaran dengan segera.

Nota yang telah ditandatangani oleh pihak penjual atau diberi stempel lunas memiliki fungsi sebagai alat bukti transaksi dibayarkan.

Masih banyak alasan penting nota penjualan perlu digunakan:

1. Sebagai bentuk transparansi penghitungan harga dari penjual

Nota penjualan berisikan informasi mengenai nama barang, jumlah harga, dan total harga yang dibayarkan. Ini artinya, selain penjual yang melakukan penghitungan, pembeli juga dapat mengecek ulang penghitungan.

2. Sebagai dokumen penagihan untuk segera dibayarkan oleh pembeli

Setelah penjual melakukan penghitungan yang sudah diketahui oleh pembeli, maka nota dapat menjadi alat tagih agar pembeli segera melakukan pembayaran. Biasanya, pembeli juga bisa mengecek kembali nota setelah melakukan pembayaran.

3. Menjadi alat bukti untuk retur

Saat ditemukan cacat produk, biasanya konsumen masih boleh mengembalikan produk untuk ditukarkan dengan yang baik. Nota diperlukan sebagai bukti, produk yang cacat tersebut benar berasal dari toko tersebut dan sudah ada pembayaran sebelumnya.

4.  Memberi kenyamanan transaksi bagi pembeli dan penjual

Nota biasanya dibuat dengan dua rangkap yaitu untuk penjual dan pembeli. Adanya nota memberi kenyamanan karena kedua belah pihak sama-sama mendapatkan alat bukti dari transaksi yang terjadi. Nota juga menjadi alat penguat kepercayaan konsumen.

5. Sebagai dokumen pelengkap untuk pembukuan penjualan

Bagi penjual, nota dapat disimpan sebagai alat bukti pencatatan transaksi penjualan di buku kas penjualan. Kamu bisa menuliskan nomor nota di buku kas untuk memudahkan pengecekan kembali di lain waktu.

6. Sebagai dokumen untuk mengecek barang stok

Penjual juga dapat menggunakan nota sebagai dasar catatan mengecek barang stok. Dalam sebuah nota, tercantum jumlah barang yang keluar. Jadi, kamu bisa membuat catatan bahwa barang stok sudah terjual sesuai yang tertera di nota.

7. Sebagai alat bukti jika ada masalah mengenai transaksi ini di masa mendatang

Nota berisikan informasi lengkap mengenai transaksi jual beli. Bukan hanya soal harga yang dibayarkan, tetapi juga identitas penjual. Karena itu, nota bisa menjadi alat bukti jika terjadi masalah mengenai keabsahan transaksi di masa mendatang.

Bagaimana Membuat Nota Penjualan yang Benar?

Membuat nota pembayaran yang benar
Membuat nota pembayaran yang benar

Sebuah nota yang baik artinya jelas dan dapat dipahami antara penjual dan pembeli. Pembuatan nota dengan benar dapat menghindarkan dari masalah kesalahpahaman yang mungkin timbul di masa medantang. Berikut adalah ciri-ciri nota dibuat dengan baik:

-  Ada di setiap transaksi penjualan tunai

-  Menggunakan dua rangkap, yaitu untuk penjual dan pembeli.

-  Informasinya jelas

Baca juga: 

Arti Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Cara Menghitungnya

Contoh Pembukuan Penjualan Baju yang Bisa Bikin Tokomu Makin Maju

Contoh Pembukuan Penjualan Sederhana untuk Bisnis UMKM

Cara Membuat Nota Penjualan?

Membuat nota penjualan sebenarnya bisa dilakukan dengan sederhana. Kamu bisa menggunakan buku nota yang mudah ditemui di pasaran.

Kamu juga bisa membuat nota sendiri sesuai dengan kebutuhan toko. Yang terpenting, kamu mencantumkan unsur-unsur penting dalam nota. Semua komponen ini menjadi informasi penting bagi penjual dan pembeli.

1. Identitas pemilik usaha, toko, atau rumah makan. Informasi ini mencakup nama, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Kamu juga bisa mencantumkan logo di nota untuk memudahkan konsumen mencari tokomu lagi.

2. Tanggal transaksi. Ini adalah penulisan hari dan tanggal saat nota dikeluarkan

3. Nomor nota. Informasi ini untuk menjadi keterangan pencatatan dalam pembukuan yang dilakukan penjual.

4. Jenis produk yang dijual. Tulis dengan singkat dan jelas produk yang dibeli atau beserta serinya.

5. Jumlah produk yang terjual. Tulis dengan jelas angka dari jumlah produk yang dijual.

6. Harga total barang yang ditransaksikan. Dalam nota juga harus tercantum total harga yang harus dibayarkan oleh pembeli.

7. Bukti sah transaksi, antara lain tanda tangan atau stempel dari toko. Tanda tangan atau stempel adalah bukti sahnya terjadi transaksi dan pembayaran antara penjual dan pembeli.

Contoh nota penjualan Toko Alat Tulis

Contoh nota penjualan rumah makan 

 

Kesimpulan

Nota penjualan memiliki banyak manfaat baik bagi penjual maupun pembeli. Yang terutama, sebagai alat bukti pembayaran. Kehadiran nota juga membawa keamanan dan kenyamanan bagi kedua belah pihak.

Di sisi lain, di dalam nota ada terdapat banyak informasi, sehingga fungsi dari nota penjualan semakin luas. Misalnya sebagai dokumen dasar untuk melakukan cross check stok barang di gudang. Penjual juga bisa menggunakan nota sebagai sumber pembukuan kas masuk.

Pembeli juga bisa menggunakan nota untuk melakukan retur. Jika kamu tidak mengizinkan adanya retur atau penukaran barang, maka kamu bisa mencantumkan kebijakan tersebut di dalam nota.

Kejelasan informasi di dalam nota adalah yang terpenting. Dengan begitu, baik pihak penjual maupun pembeli bisa menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi di masa mendatang.