Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Contoh laporan keuangan sederhana yang bisa mudah kamu ikuti (Foto:123rf.com)
Contoh laporan keuangan sederhana yang bisa mudah kamu ikuti (Foto:123rf.com)

Tidak perlu ragu, dengan contoh laporan keuangan sederhana berikut ini, kamu sudah dapat membuat laporan keuangan yang cukup untuk mendukung bisnis. Mengapa? Sebab, membuat laporan keuangan adalah salah satu proses penting bagi kamu yang menjalankan usaha atau bagi pemilik modal. Laporan keuangan memberikan informasi yang menunjukkan performa keuangan dari waktu ke waktu.

Ada banyak alasan laporan keuangan sangat penting, apa saja? Bagaimana cara membuatnya dan seperti apa contoh laporan keuangan sederhana? Yuk kita bahas di sini!

Apa itu Laporan Keuangan?

Ketika kamu membuat laporan keuangan, kamu sedang melakukan proses dokumentasi dan memperlihatkan kondisi aktivitas finansial di masa periode tertentu. Perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk mengorganisir data akunting dan melaporkan kondisi atau status keuangan perusahaan.

Biasanya, laporan keuangan dibuat secara berkala, setiap tiga bulanan atau tahunan. Sehingga, laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan untuk melihat potensi keuangan masa mendatang. Tujuan pembuatan laporan keuangan antara lain:

- Menelusuri arus kas

- Mengevaluasi aset dan kewajiban utang

- Menganalisa modal dari penanam dana

- Memperkirakan keuntungan masa depan

Kenapa Laporan Keuangan Penting?

pentingnya laporan keuangan
Pentingnya laporan keuangan yang perlu kamu ketahui

Laporan keuangan menjadi penting karena sejumlah fungsinya. Yaitu

- Mengawasi pendapatan dan pengeluaran

Menelusuri pendapatan dan pengeluaran adalah salah satu proses penting dalam pembuatan laporan keuangan. Dengan begitu, laporan keuangan juga membuat dapat menelusuri dari mana asal pendapatan dan tujuan pengeluaran. Kamu bisa menghitung utang dan modal yang tersedia untuk perusahaan.

Laporan keuangan juga berguna untuk menghitung beberapa rasio keuangan seperti rasio utang terhadap aset, yang mana sering digunakan sebagai pertimbangan kekuatan perusahaan membayar utang dengan perolehan pendapatannya.

- Memastikan kepatuhan

Laporan keuangan dibutuhkan untuk memenuhi syarat kepatuhan regulasi tertentu. Semisal untuk pelaporan pajak. Pembuatan laporan keuangan justru dapat menyederhanakan penyusunan pajak atau memudahkan proses audit.

- Mencerminkan data penting

Penyuntik dana, investor, dan pemegang kepentingan di perusahaan bergantung pada laporan keuangan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan untuk membuat keputusan, merencanakan permodalan, dana mengawasi perfoma perusahaan. Transparansi lewat laporan keuangan menjadi penting untuk mendapatkan sumber dana baru.

- Sebagai bahan analisis untuk pembuatan keputusan penting

Perfoma perusahaan yang terlihat di laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan penting untuk menganalisa dan membuat keputusan penting bagi perusahaan. Kamu dapat menggunakan data laba rugi dan neraca perusahaan di masa periode yang sudah dilewati untuk membuat keputusan lebih akurat.

Apa Saja Bagian dalam Laporan Keuangan?

Bagian dalam laporan keuangan
Bagian dalam laporan keuangan

Laporan keuangan umumnya disusun dari lima bagian yaitu:

1. Neraca

Neraca memperlihatkan kondisi aset perusahaan atau mencari jumlah aset. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk melihat kondisi aset sekarang.

- Menjumlahkan aset lancar dan aset tidak lancar

Secara mudahnya, aset lancar adalah aset yang mudah dicairkan ketika ada kebutuhan perusahaan. Misalnya kas tunai, deposito bank, serta piutang dagang. Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang cukup sulit dicairkan atau membutuhkan waktu cukup lama untuk menjualnya. Misalnya, aset tanah dan bangunan, uang muka pembelian aset tetap, investasi di produk saham atau obligasi.

- Dengan menjumlahkan liabilitas (utang) dan ekuitas (modal)

Cara lain menghitung aset adalah menghitung kewajiban utang ditambah modal yang kamu setorkan sebagai jumlah aset keseluruhan. Yang masuk dalam kewajiban antara lain utang bank, utang dari pihak ketiga, utang pembayaran sewa, biaya yang masih harus dibayar, sampai uang muka pelanggan. Sedangkan yang termasuk ekuitas yaitu uang yang kamu setorkan untuk menjalankan usaha ini tetapi bukan dari utang.

Nantinya, total aset harus memiliki nilai yang sama dengan penggabungan utang dan modal.

Contoh Laporan Keuangan Neraca

2. Laporan laba rugi

Dari laporan keuangan ini, kamu bisa mengetahui apakah perusahaan kamu sedang untung atau rugi. Laporan keuangan laba rugi akan memperlihatkan keuntungan yang kamu dapatkan.

Cara menghitung laba rugi:

- Mendapatkan penjualan atau pendapatan bersih.

Untuk mendapatkannya, kamu bisa mengumpulkan semua angka penjualan lalu dikurangi modal atau harga pokok penjualan (HPP), serta retur barang. Nanti, kamu akan mendapatkan angka Laba Kotor

- Menghitung semua beban.

Beban ada beberapa sumbernya. Misalnya, beban operasional yang muncul dari pengeluaran operasional produksi. Lalu, beban umum dan administrasi misalnya terkait gaji dan biaya sewa. Dari sini, kamu akan mendapatkan total beban. 

- Langkah selanjutnya adalah mengurangi pendapatan bersih dengan total beban. Dari sini, kamu akan mendapatkan Laba Usaha

- Langkah selanjutnya adalah menghitung beban pajak.

Jika kamu menjalankan usaha dengan omzet di atas Rp 500 juta per tahun, maka kamu sudah harus memenuhi ketentuan pajak dan melaporkannya.

- Untuk mendapatkan angka laba atau rugi, kamu tinggal mengurangi laba usaha dengan beban pajak tersebut.

Inti dari laporan laba rugi ini adalah mengetahui apakah usaha kamu untung atau rugi dengan cara melihat pendapatan dan pengeluaran keseluruhan. Jika pendapatan lebih besar daripada pengeluaran, bisa dibilang, usaha kamu untung. Sedangkan ketika pendapatan tidak bisa menutupi pengeluaran, maka usaha kamu sedang merugi.

Laporan keuangan laba-rugi ini yang akan membantu membuat keputusan mengenai langkah pengembangan usaha ke depan. Jika kamu mengalami rugi, maka kamu bisa menyiapkan strategi mendorong angka penjualan lebih tinggi atau menghemat pengeluaran (efisiensi).

Kamu bisa membuat laporan laba rugi ini dalam periode bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, tahunan. Bandingkan dengan periode sebelumnya untuk mendapatkan gambaran keuntungan atau kerugian usaha kamu dari periode ke periode.

Sebagai catatan, jangan lupakan soal pajak. Jika usaha kamu menghasilkan omzet di bawah Rp 500 juta per tahun, atau kasarnya, Rp 41,67 juta per bulan, maka masih bebas dari pajak. Tetapi, setiap pebisnis pasti ingin usahanya terus berkembang. Semakin besar usaha, maka kamu juga harus semakin sadar sebagai Wajib Pajak.

Contoh Laporan Keuangan Laba-Rugi

3. Laporan Keuangan arus kas

Laporan keuangan ini menggambarkan aliran uang masuk atau keluar di perusahaan. Laporan ini memperlihatkan kondisi penjualan, operasional, dan kesehatan perputaran uang. Arus kas harus dipertahankan tetap positif untuk menjaga kelangsungan usaha. Komponen dalam arus kas di laporan keuangan yaitu:

- Arus kas dari aktivitas operasi.

Ini adalah ketersediaan kas dari aktivitas operasional. Yang masuk dalam penerimaan misalnya, pembayaran dari pelanggan, piutang pelanggan yang belum dibayarkan. Sedangkan pengurangnya yaitu pengeluaran gaji karyawan, pembayaran kepada pemasok.

- Arus kas dari aktivitas investasi.

Ini adalah ketersediaan kas dari aktivitas investasi. Misalnya kamu mendapatkan bunga dari deposito perbankan.

- Arus kas dari aktivitas pendanaan.

Ini adalah ketersediaan kas dari pemberi dana lain. Misalnya, kamu mendapatkan pinjaman dari bank. Sebagai pengurangnya, kamu juga harus membayar pinjaman ini dan bunganya setiap bulan.

Contoh Laporan Keuangan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal sebenarnya untuk menggambarkan ekuitas atau modal yang disuntikkan untuk membangun dan menggerakkan usaha. Hanya saja, memperlihatkan lebih jelas mengenai permodalan dan transaksi apa saja yang pernah dilakukan untuk memperkuat modal usaha.

Komponen yang umumnya ada dalam laporan keuangan Perubahan Modal yaitu modal yang disetor, pendapatan pasif yang dijadikan modal, serta laba tahun lalu yang ditahan (tidak dibelanjakan) sebagai tambahan modal.

5. Catatan atas laporan keuangan

Laporan keuangan ini harus disertai dengan catatan-catatan. Ini memudahkan kamu menelusuri asal muasal atau tujuan penggunaan dana. Kamu bisa membuat tambahan kolom di tabel laporan keuangan untuk mencantumkan nomor penjelasan.  

Catatan dari laporan keuangan ini terdiri dari:

- Penjelasan umum, antara lain tentang pendirian perusahaan, pemilik perusahaan dan manajemen

- Penjelasan detail mengenai aset, liabilitas, ekuitas

- Penjelasan mengenai utang, piutang usaha, serta pajak

- Penjelasan mengenai sumber penjualan perusahaan

- Penjelasan mengenai risiko yang bisa mengenai perusahaan, misalnya dari kenaikan bunga, pembayaran utang.

Baca juga: 

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana yang Mudah Diikuti

Pengertian Laporan Akuntansi dan Pentingnya Bagi UMKM

Contoh Laporan Keuangan Sederhana Excel dan Cara Mudah Membuatnya

Kesimpulan

Demikian cara menyusun laporan keuangan secara sederhana dan contohnya lengkap. Kamu bisa melihat laporan keuangan dari perusahaan besar sebagai acuan karena sudah sesuai standar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), lalu menyesuaikan dengan komponen tercatat di perusahaan kamu.

Biasanya, pos-pos tercatat di perusahaan berskala kecil tak sekompleks perusahaan besar yang membutuhkan penaksiran nilai dari tenaga profesional. Tetapi, semakin besar perusahaanmu, akan semakin banyak komponen pencatatan yang diperlukan.

Karena itu, ada baiknya kamu mulai membiasakan membuat laporan keuangan. Fungsi dan manfaatnya juga banyak bagi perusahaan. Bukan hanya membawa kredibilitas bagi perusahaan, tetapi membantu kamu memutuskan langkah terbaik untuk perusahaan. Selamat mencoba!