
Buku kas adalah catatan yang berisi informasi tentang transaksi keuangan perusahaan, baik uang masuk maupun uang keluar. Dari definisi tersebut terlihat bahwa buku kas menyimpan informasi penting tentang keuangan perusahaan. Sebab, dari buku kas, seseorang bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Perusahaan dinilai baik jika memiliki arus kas yang baik, di mana uang yang masuk lebih besar dibandingkan dengan uang yang keluar. Karena pentingnya buku kas, maka setiap perusahaan baik besar maupun kecil wajib punya buku kas.
Tidak hanya memperlihatkan kesehatan keuangan perusahaan, buku kas juga menunjukkan perkembangan usaha yang dijalankan oleh perusahaan.
Manfaat Buku Kas
1. Mengetahui jumlah uang masuk dan keluar secara detail.
2. Menjadi gambaran kesehatan keuangan perusahaan.
3. Petunjuk dalam menentukan keputusan bisnis ke depan.
4. Sebagai catatan keuangan harian.
5. Memastikan seluruh kewajiban sudah dibayar.
6. Menunjukkan jumlah uang tunai yang dimiliki.
Baca juga: 5 Ide Usaha Modal Kecil dan Tips Mengembangkannya
Jenis-jenis Buku Kas
1. Buku Kas Umum
Buku kas umum adalah buku kas yang berisi catatan arus dana masuk (inflow) dan arus dana keluar (outflow) dari sebuah usaha. Buku kas umum dibuat oleh bendahara yang menunjukkan seluruh aliran dana sebuah perusahaan setiap hari. Biasanya buku kas umum dibagi menjadi dua, buku kas umum penerimaan dan buku kas umum pengeluaran.
Kolom-kolom dalam Buku Kas Umum:
> Kolom 1 berisi tanggal
> Kolom 2 berisi kode rekening penerimaan atau pengeluaran kas
> Kolom 3 berisi uraian penerimaan atau pengeluaran kas
> Kolom 4 berisi penerimaan kas
> Kolom 5 berisi pengeluaran kas
> Kolom 6 berisi saldo kas
Contoh Buku Kas Umum
2. Buku Kas Harian
Seperti juga buku kas umum, buku kas harian diperlukan untuk mengetahui pergerakan dan kondisi keuangan suatu perusahaan setiap hari. Buku kas harian berisi catatan segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, seperti transaksi pemasukan dan pengeluaran, detail pembelian barang, pembayaran utang, dan lainnya.
Contoh Buku Kas Harian Sederhana
Buku kas harian sederhana dibuat satu halaman dengan lima kolom utama:
> Kolom 1 tanggal pencatatan.
> Kolom 2 untuk keterangan.
> Kolom 3 untuk debit atau pemasukan.
> Kolom 4 untuk pengeluaran.
> Kolom 5 untuk pencatatan saldo.
baca juga: Cara Membuat Poster di HP dengan Mudah
Cara Membuat Buku Kas
Dirangkum dari sejumlah sumber, cara membuat buku kas bisa dibagi menjadi tiga. Pertama dengan membagi antara halaman pemasukan dan halaman pengeluaran. Kedua, menyatukan kolom penerimaan/pemasukan dan kolom pengeluaran ke dalam satu halaman. Ketiga, dengan sistem tabelaris.
1. Cara Membuat Buku Kas dengan Folio (Scronto) Dwi Halaman
Membuat buku kas dengan cara folio dwi halaman dilakukan dengan membagi halaman debet dan halaman kredit.
Halaman debet untuk mencatat penerimaan uang dengan kolom antara lain:
> Kolom 1 mencatat tanggal penerimaan uang.
> Kolom 2 mencatat keterangan dari mana uang diterima
> Kolom 3 mencatat nomor bukti penerimaan uang.
> Kolom 4 mencatat jumlah uang yang diterima.
Halaman kredit untuk mencatat pengeluaran uang beserta informasi di dalamnya. Kolom yang ada di halaman kredit antara lain:
> Kolom 1 mencatat tanggal ketika pengeluaran uang.
> Kolom 2 mencatat informasi/keterangan untuk apa dan kepada saja uang dikeluarkan.
> Kolom 3 mencatat nomor urut atau bukti pengeluaran uang.
> Kolom 4 mencatat jumlah uang yang dikeluarkan.
Contoh Buku Kas dengan Cara Folio Dwi Halaman


2. Cara Membuat Buku Kas dengan Folio Satu Halaman
Buku kas jenis ini menyatukan kolom pendapatan dan kolom pengeluaran dalam satu halaman. Karena jenis buku kas ini lebih sederhana, biasanya buku kas dengan folio satu halaman digunakan untuk usaha kecil.
Buku kas satu halaman terdiri 5 kolom:
> Kolom 1 mencatat tanggal pengeluaran.
> Kolom 2 mencatat informasi atau keterangan keluar masuk uang.
> Kolom 3 mencatat nomor urut/bukti penerimaan atau pengeluaran.
> Kolom 4 berisi jumlah penerimaan (debet).
> Kolom 5 berisi jumlah pengeluaran uang (kredit)
> Kolom 6 digunakan untuk menuliskan saldo.
baca juga: Contoh Pembukuan Penjualan Sederhana untuk Bisnis UMKM
Contoh Buku Kas dengan Cara Folio Satu Halaman
3. Cara Membuat Buku Kas dengan Tabelaris
Buku kas dengan tabelaris sebenarnya hampir sama dengan buku kas dengan sistem folio. Namun pada buku kas tabelaris, lajur dan kolomnya disesuaikan dengan keperluan usaha.
Karena pembukuan dengan cara ini memisahkan setiap kelompok transaksi, jumlah lajurnya lebih banyak dibandingkan dengan dua cara sebelumnya. Pada metode tabelaris, umumnya transaksi debet terletak di sebelah kiri dan transaksi kredit di sebelah kanan.
Itulah tadi cara pembuatan dan contoh buku kas sederhana untuk usaha kecil. Kamu bisa melakukan modifikasi buku kas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi spreadsheet seperti Excel atau Google Sheets untuk membuat buku kas. Lebih mudah lagi jika kamu memanfaatkan aplikasi pembukuan BukuMitra yang saat ini sudah tersedia di App Store.