Contoh Buku Kas Bulanan dan Cara Membuatnya dengan Mudah

Contoh buku kas bulanan dan cara membuatnya (Foto:123f.com)
Contoh buku kas bulanan dan cara membuatnya (Foto:123f.com)

Buku kas bulanan penting dilakukan untuk mencatat kinerja perusahaan. Dari pencatatan atau pembukuan ini, kamu bisa mengambil keputusan masa depan untuk usaha kamu. Nantinya, buku ini dapat dievaluasi dalam periode tertentu, misalnya bulanan. Agar lebih mudah membuatnya simak contoh buku kas bulanan dan cara membuatnya dengan mudah berikut ini. 

Apa itu buku kas bulanan?

Kas adalah aset penting dalam perusahaan karena sifatnya yang likuid. Likuiditas atau aliran uang ini penting untuk kelangsungan hidup usaha kamu dan mencapai keuntungan jangka panjang. Nah, buku kas bulanan adalah pencatatan arus kas yang dilakukan rutin setiap bulan. 

Singkatnya, buku kas bulanan adalah jurnal keuangan yang berisi catatan mengenai pemasukan dan pengeluaran di perusahaan, termasuk deposito dan penarikan di bank yang dicatat setiap bulannya. Buku kas bulanan ini berisi tanggal, keterangan, dan jumlah uang yang ditransaksikan. Buku kas bulanan akan membantu kamu dalam melakukan kegiatan usaha sehari-hari. Sebab, transaksi dicatatkan setiap hari atau setiap kali ada transaksi, lalu dikelompokkan per bulan.

Jenis buku kas yang paling sering digunakan

1. Buku kas umum

Buku kas umum biasanya mencatat arus uang masuk dan keluar. Artinya, setiap transaksi harus melewati buku kas ini. Yang masuk dalam buku kas umum yaitu, buku kas masuk dan buku kas keluar. Kedua buku ini penting untuk memperlihatkan informasi mengenai transaksi keuangan usaha. Isi dari buku kas umum dicatatkan secara teratur dan dievaluasi secara berkelanjutan. 

2. Buku pembantu

Seiring dengan berkembangnya usaha, kamu juga membutuhkan buku pembantu. Misalnya Buku Kas Pembantu untuk pencatatan uang masuk dan keluar yang bersifat tunai saja. Buku Pembantu Bank, untuk mencatat transaksi yang dilakukan lewat akun bank perusahaan.

Selain itu, ada buku kas pembantu pajak untuk mencatat kegiatan berhubungan dengan perpajakan.  Setiap buku ini memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing. Dengan pencatatan yang teratur, kamu akan lebih mudah mengamati arus kas atau dana keluar dan masuk di perusahaan. 

Hal yang perlu dicatat dalam buku kas masuk bulanan

Buku kas masuk bulanan mencatat kegiatan terkait uang masuk selama sebulan penuh. Uang masuk ini bisa berasal dari hasil penjualan setiap hari yang dikelompokkan dalam setiap minggu. Selain itu, penjualan aset yang mendatangkan uang juga masuk dalam pencatatan buku kas bulanan ini.  

Pencatatan uang masuk harus dilakukan setiap ada transaksi setiap harinya. Dengan disiplin melakukan pencatatan uang masuk maka  pembukuan ini bisa memperlihatkan tren permintaan terhadap produk usaha yang diminati.

Yang perlu dicantumkan dalam buku kas masuk bulanan antara lain:

-       Jumlah pembeli

-       Frekuensi pembelian

-       Jumlah produk yang dibeli atau keluar.

-       Uang masuk lain terkait usaha yang bukan berasal dari penjualan

-       Piutang atau pembelian yang belum dibayarkan

Hal yang perlu dicatat dalam buku kas keluar bulanan 

Buku kas keluar bulanan mencatat uang yang keluar dari perusahaan. Mulai dari pembelian bahan baku hingga ongkos operasional.

Uang keluar yang perlu dicatat antara lain:

- Pembelian bahan baku

- Pembelian barang modal

- Peralatan di tempat usaha

- Biaya operasional usaha sehari-hari

- Gaji karyawan

Baca juga: 5 Contoh Pembukuan Keuangan, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Cara membuat buku kas bulanan

Cara membuat buku kas bulanan
Cara membuat buku kas bulanan

 

Ada beberapa cara untuk membuat buku kas. Caranya dengan menggunakan folio satu halaman, folio dua halaman (skontro), serta tabelaris.

1. Buku kas folio satu halaman

Buku kas jenis ini bisa digunakan oleh perusahaan berskala kecil. Dalam buku kas sederhana ini,  catatan uang masuk (debit) dan uang keluar (kredit) dicatat dalam halaman yang sama.  Kolom disusun memanjang di halaman yang sama. Dengan peletakan kolom seperti itu maka pencatatan buku kas folio satu halaman lebih sederhana dan mudah membacanya.

Letak kolom buku kas folio satu halaman.

1. Kolom pertama untuk tanggal terjadinya transaksi

2. Kolom kedua untuk penerimaan (debit). Cantumkan juga sumber asalnya secara singkat.

3. Kolom ketiga untuk pengeluaran (kredit). Cantumkan tujuan penggunaan dananya secara singkat

4. Kolom terakhir untuk saldo

2. Buku kas folio dua halaman

Dalam pembukuan buku kas folio dua halaman, pencatatan bisa dilakukan lebih leluasa. Halaman kiri lebih menerangkan kolom penerimaan dan pemasukan uang (debit). Sedangkan halaman kanan, dipergunakan untuk pengeluaran uang (kredit).

Pada halaman debit, kolom-kolom diisi dengan:

1. tanggal transaksi pemasukan uang

2. keterangan asal uang masuk secara singkat

3. Nomor bukti transaksi uang masuk

4. Jumlah uang yang diterima

Pada halaman kredit, kolom-kolom diisi dengan:

1. tanggal transaksi uang keluar

2. keterangan tujuan uang keluar secara singkat

3. nomor bukti transaksi uang keluar

4.  Jumlah uang keluar saat transaksi

3. Buku kas tabelaris

Seperti namanya, buku kas tabelaris mencantumkan lajur-lajur tabel. Tabelaris memungkinkan kamu untuk improvisasi dalam mengelompokkan pencatatan.

Pada halaman tabelaris bisa dicantumkan antara lain:

1. Tanggal transaksi

2. Kode rekening jika ada

3. Keterangan transaksi

4. Kolom debit untuk transaksi uang masuk

5. Kolom kredit untuk transaksi uang keluar

6. Akumulasi pengeluaran atau pemasukan

5. Saldo dan sisa saldo

Tiga sumber aktivitas utama yang dicatat dalam buku kas

1. Dari aktivitas operasi

Kamu bisa mencatatkan arus kas dari operasional yang sifatnya rutin dalam buku kas. Semisal, penjualan barang, pendapatan sewa, atau penerimaan rutin lainnya sebagai pemasukan

2. Dari aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas investasi juga perlu dicatatkan. Ambil contoh, uang yang diterima dari penjualan aset, peralatan, mesin atau pembelian barang investasi.

3. Dari aktivitas pendanaan

Di bagian ini, arus masuk dan keluar dicatatkan berasal dari pendanaan yang diterima. Semisal, mendapatkan pinjaman dan pembayaran bunganya.

Baca juga: Contoh Pembukuan Reseller yang Bakal Membuat Bisnismu Makin Santer

 

 

 

 

 

Contoh buku kas bulanan

Contoh buku kas bulanan
Contoh buku kas bulanan

 

Untuk contoh buku kas bulanan, kita mengambil transaksi yang dialami oleh Niko dengan usaha caffe-nya. Niko membuka usaha gerai kopi kekinian yang akan terus berkembang. Dari pembelian barang modal dan lain-lain, dia memiliki sisa uang Rp 20.000.000.

Setiap harinya, Niko menjual 15-20 cup kopi dengan harga jual Rp 10.000 per cup. Dalam seminggu, omzet penjualannya antara Rp 1.050.000 – Rp 1.400.000. Dari hasil penjualan minuman kopi, sebesar 50% dari penjualan merupakan biaya modal. Sudah termasuk, bahan dasar kopi, cup, dan sedotan.

Dalam sebulan, Niko juga harus membayar satu kali kebutuhan sehari-hari seperti, pembayaran listrik, internet, dan cicilan bank.

Berikut contoh pembukuan kas bulanan gerai kopi Niko

Contoh buku kas bulanan Toko Niko
Contoh buku kas bulanan Toko Niko

 

Dari buku kas bulanan di atas, terlihat gerai kopi Niko menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.600.000 per bulan. Dengan begitu sisa saldo milik Niko bertambah menjadi Rp 21.600.000 di akhir bulan Maret. Dengan pembukuan ini, Niko bisa mengambil keputusan berikutnya terkait bisnisnya. Misalnya, akan mendorong penjualan agar omzet lebih tinggi.

Dia mentargetkan untuk bisa menjual 100 cup kopi per hari. Karena itu Niko mempertimbangkan fokus menambah pemasaran lewat jalur sosial media. Untuk mencapai targetnya itu maka dia memerlukan tambahan modal dan masuk buku kas pengeluaran, seperti biaya internet, membayar freelance desain grafis, dan admin.   

Baca juga: 6 Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bagaimana pentingnya buku kas bulanan bagi perkembangan bisnis kamu. Ada banyak manfaat yang bisa kamu ambil dari melihat buku kas bulanan. Manfaat-manfaat itu antara lain: 

1. Mengetahui jumlah transaksi dan detailnya setiap bulan

2. Mengetahui sisa saldo yang dapat digunakan ke depan

3. Sebagai bahan penilaian terhadap usaha

4. Sebagai bahan untuk perencanaan usaha mendatang

5. Sebagai bahan untuk pengambilan keputusan

6. Menghindari penyelewengan atau kecurangan transaksi keuangan di perusahaan

Melihat manfaat-manfaat buku kas bulanan tersebut, maka sudah tidak ada alasan bagi kamu untuk menunda-nunda membuat pencatatan keuangan. Paling mudah adalah dengan melihat dan mempelajari contoh buku kas bulanan yang sudah dipaparkan di atas. Selamat mencoba!