
Kamu mungkin tak menyangka, mengelola keuangan usaha rupanya sangat krusial bagi kelangsungan bisnis. Pengelolaan keuangan yang tidak baik malah membawa kerugian bagi usaha yang berjalan. Banyak usaha berujung pada gulung tikar karena pengelolaan keuangan yang tidak baik.
Di sisi lain, pengelolaan keuangan usaha atau manajemen keuangan juga tidak bisa dibilang mudah. Banyak yang harus disiapkan. Kamu pun perlu mengetahui dasar-dasar pembukuan, serta disiplin dalam mengatur keuangan usaha.
Karena alasan-alasan ini, banyak pengusaha kecil mungkin melewatkan langkah mengelola keuangan usaha dengan baik. Banyak pengusaha menilai, yang terpenting dalam bisnis adalah penjualan semata. Padahal, tanpa manajemen yang baik, keuangan perusahaan malah bisa berantakan dan kamu bisa mengalami kesulitan keuangan. Karena itu, supaya usaha berjalan lancar dan terhindar dari kesulitan keuangan, kamu perlu mengelola keuangan usaha dengan baik.
Sebelum mencari tahu bagaimana mengelola keuangan usaha, kamu perlu tahu dulu manfaat dari manajemen keuangan usaha. Simak sejumlah tips ini agar kamu lebih mudah mengelola keuangan usaha dengan baik.
Manfaat Mengelola Keuangan Usaha

Dalam menjalankan usaha, kamu mungkin menilai, penjualan adalah inti dari bisnis. Hal ini memang tidak salah, mengingat uang masuk akan datang dari penjualan. Namun, hasil dari penjualan ini tidak akan menjadi apa-apa jika kamu tidak mengelola keuangan usaha dengan baik.
Hasil penjualan harus kamu bagi-bagi lagi sebagai modal untuk pembelian kembali barang stok. Kamu juga harus membaginya untuk membiayai pengeluaran operasional usaha. Yang tidak kalah penting lainnya, penjualan harus bisa memberi untung atau laba bagi pemilik usaha.
Nah, supaya hasil penjualan usaha membawa manfaat maksimal bagi perusahaan, kamu perlu mengelola keuangan usaha dengan baik. Berikut sejumlah alasan, kenapa kamu harus melakukan manajemen keuangan usaha.
1. Manajemen keuangan digunakan untuk menyusun rencana pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Kamu bisa menyiapkan anggaran dana secara detail mengenai target penjualan dan pengeluaran berdasarkan modal dan stok yang kamu punya untuk suatu periode tertentu
2. Dengan mengelola keuangan, kamu bisa memastikan dari mana uang masuk, berapa jumlahnya, serta ke mana tujuan uang keluar. Kamu bisa melakukan pengendalian keuangan lebih baik dengan manajemen keuangan.
3. Dengan mengelola keuangan usaha, kamu bisa melakukan evaluasi atas kondisi keuangan serta melakukan perbaikan usaha.
4. Dengan mengenal kondisi keuangan dengan baik, kamu bisa menggali sumber-sumber pendanaan baru. Misalnya dengan melihat potensi penjualan dengan strategi baru. Atau, dengan hasil penjualan yang baik, kamu bisa mengajukan pinjaman kepada bank.
5. Manajemen keuangan bisa membantu kamu mengawasi keuangan secara internal. Dengan begitu, saat ada keganjilan keuangan, kamu bisa menelusuri kembali asal mulanya. Pengawasan bisa membantu kamu terhindar dari kecurangan, baik yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal.
6. Memaksimalkan nilai perusahaan. Salah satu tujuan mengelola keuangan usaha adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Andai suatu hari nanti kamu mau menjual bisnis ini, kamu mengetahui berapa besar potensi perusahaan dan bisa menetapkan nilai setingginya.
Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Baik

Setelah kamu mengetahui manfaat dari mengelola keuangan usaha dengan baik, kamu perlu menyiapkan diri untuk menjalankan manajemen keuangan. Lebih dari itu, kamu perlu disiplin dan berkomitmen menjalankan pengelolaan keuangan. Ini sejumlah tips mengelola keuangan usaha agar usaha kamu berjalan baik dan berkembang:
1. Memperkuat edukasi diri
Hal pertama dalam mengelola keuangan usaha adalah mengetahui dasar-dasar pembukuan. Misalnya, kas pemasukan dan kas pengeluaran harus dipisahkan, sebelum dirangkum dalam buku kas utama. Kamu juga perlu mengetahui cara membuat laporan keuangan untuk mengevaluasi bisnis secara keseluruhan dalam suatu periode. Jangan khawatir berbagai hal ini sulit dipelajari. Kamu bisa mencari tahu bagaimana cara membuat pembukuan sederhana atau laporan keuangan sederhana.
2. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Banyak pengusaha menganggap uang dari usaha bisa digunakan untuk menutup kebutuhan pribadi. Atau sebaliknya, dana pribadi digunakan untuk menutup pengeluaran usaha. Kedua hal ini harus dipisahkan agar dana usaha lepas dari kesalahpahaman. Dengan memisahkan uang ini, kamu juga bisa melihat kondisi keuangan sebenarnya dan besaran untung dari usaha yang dijalankan.
Untuk mudahnya, kamu bisa membuat rekening terpisah antara uang pribadi dan usaha. Keuangan usaha harus kamu catat dalam pembukuan usaha. Sedangkan uang pribadi harus juga dicatat dalam pencatatan keuangan pribadi.
3. Menyusun anggaran usaha (budgeting)
Salah satu langkah mengelola keuangan usaha adalah menyiapkan anggaran bisnis atau yang dikenal dengan budgeting. Kamu bisa memulai dengan melihat total pengeluaran yang kamu lakukan di periode sebelumnya dan besaran uang masuk. Dengan budgeting, kamu bisa menyesuaikan pengeluaran di masa depan, sehingga pengeluaran lebih terkendali.
4. Membuat laporan keuangan
Laporan keuangan adalah pencatatan untuk melihat kondisi keuangan usaha secara menyeluruh. Untuk mudahnya, beberapa bagian yang masuk dalam laporan keuangan yaitu:
- Laporan neraca, yang mencatat berapa besar aset yang kamu miliki, termasuk utang, piutang, dan modal awal yang kamu setorkan untuk menjalankan usaha.
- Laporan laba rugi. Laporan ini menunjukkan apakah usaha yang kamu jalankan untung atau buntung. Dari sini, kamu bisa menentukan bagaimana strategi selanjutnya untuk mempertahankan atau memperbaiki usaha.
- Laporan arus kas. Dari laporan ini, kamu bisa melihat arus kas masuk dan keluar. Kamu bisa menggunakan laporan ini untuk mengendalikan pengeluaran di masa mendatang dan membuat target baru penjualan di masa mendatang.
- Laporan perubahan modal. Jika kamu mengantongi untung dan menyisihkan kembali sebagian untung untuk memperbesar modal usaha, kamu harus mencatatnya di bagian ini. Dengan laporan ini, kamu juga bisa melihat sebesar besar kekuatan modal usaha yang kamu jalankan.
5. Memanfaatkan laba usaha
Pengelolaan keuangan usaha dengan baik dapat membuahkan untung. Sebagai pengusaha, kamu berhak menikmati keuntungan usaha ini untuk memperkaya diri. Tetapi, bisa juga, loh, kamu menyisihkan sebagian untung atau seluruh laba untuk digunakan lagi untuk memperbesar modal usaha. Ketika modal semakin besar, kamu bisa lebih leluasa untuk memperbesar usaha, misalnya dengan diversifikasi usaha, diversifikasi barang dagangan, atau mencoba bisnis sampingan yang juga turut menopang bisnis saat ini.
6. Menyiapkan dana cadangan
Menyiapkan keuangan darurat adalah salah satu cara menjaga keuangan usaha tetap sehat. Terkadang, kamu tidak tahu jika ada hal buruk yang menimpa perusahaan. Misalnya persaingan yang berat menyebabkan penurunan penjualan. Atau, kenaikan harga-harga bahan baku menyebabkan pengeluaran menjadi bengkak. Bisa juga karena kondisi tertentu, kegiatan usaha harus berhenti sejenak, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali. Dalam kondisi ini, keuangan cadangan dapat menjaga nafas perusahaan lebih panjang, sampai kondisi bisa membaik kembali.
7. Mengawasi keuangan
Mengawasi keuangan juga menjadi cara agar kondisi perusahaan dapat berjalan dengan semestinya. Hal-hal penting yang memerlukan pengawasan lebih besar antara lain untuk kas usaha dan neraca. Di dalamnya bukan hanya arus kas masuk dan keluar, tetapi juga arus stok barang modal dan inventori. Barang stok dan inventori juga termasuk barang yang mudah rusak atau hilang. Kehilangan barang modal dan usaha bisa membuat pengeluaran usaha lebih boros. Sehingga, melakukan pengawasan adalah salah satu cara mengelola keuangan usaha dengan baik.
8. Membayar kewajiban dengan tepat waktu
Menyiapkan dana untuk membayar utang dan membayarkannya tepat waktu akan memperlihatkan kondisi keuangan dengan jelas. Jangan menunda-nunda pembayaran utang karena kamu bisa terkena denda atau bunga tambahan yang membuat pengeluaran makin besar. Ketika kamu menunda pembayaran utang juga bisa membuat beban utang semakin besar, sehingga kamu terlilit utang.
9. Konsisten melakukan manajemen keuangan
Kamu harus konsisten dalam mengelola keuangan usaha. Ini agar usaha bisa berjalan lancar dan kamu bisa melihat kesempatan untuk meningkatkan usaha. Menjalankan manajemen keuangan dengan teratur juga melatih kamu terbiasa dalam mengelola keuangan usaha dengan baik.
10. Memanfaatkan teknologi
Kamu bisa menggunakan tenaga profesional untuk mengelola keuangan usaha. Tetapi, bagi usaha kecil, merekrut tenaga profesional bisa berpengaruh besar kepada pengeluaran. Salah satu cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi atau software yang bisa membantu dalam pengelolaan keuangan.
Kesimpulan
Mengelola keuangan usaha adalah krusial dalam mempertahankan kesehatan perusahaan. Dengan pengelolaan keuangan usaha yang baik, kamu bisa memastikan kondisi keuangan tetap baik. Sebaliknya, jika tidak mempedulikan kondisi keuangan, perusahaan bisa berujung pada kebangkrutan. Karena itu, mengelola keuangan usaha adalah hal penting yang harus kamu ketahui.
Setidaknya, ada 10 cara mengelola keuangan usaha dengan baik, mulai dari mengedukasi diri sampai dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah manajemen keuangan usaha. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk menyepelekan pengelolaan keuangan usaha. Sukses terus bisnisnya!