Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi yang Sederhana

Cara membuat buku keuangan pribadi (Foto:123rf.com)
Cara membuat buku keuangan pribadi (Foto:123rf.com)

Pengelolaan keuangan tidak hanya diperlukan untuk menjalankan bisnis. Pengelolaan keuangan juga diperlukan untuk pribadi dan rumah tangga. Oleh karena itu, walau uang yang dikelola lebih sedikit, namun diperlukan juga keahlian untuk membuat buku keuangan pribadi. 

Jangan berfikir, pembukuan keuangan hanya diperlukan oleh perusahaan. Ini karena perusahaan memiliki anggaran besar dan perputaran arus kas yang besar juga. Tapi, pembukuan tak hanya untuk perusahaan, lho. Untuk mengatur keuangan pribadi pun, kamu memerlukan pembukuan keuangan. 

Mengapa Buku Keuangan Pribadi Penting?

Catatan keuangan pribadi dan rumah tangga juga perlu dilakukan, jangan sampai, pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Jikalau ada utang, sebaiknya merupakan utang produktif. Nantinya, dengan pembukuan pribadi, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

• Apakah saya terlalu banyak mengeluarkan uang untuk makan di luar?

• Berapa uang yang sebenarnya bisa saya alokasikan untuk tabungan atau investasi?

• Bisakah saya pergi liburan akhir tahun nanti?

• Berapa nilai aset saya seluruhnya? 

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ada baiknya kamu mengenal dulu apa itu pembukuan keuangan untuk pribadi dan apa saja manfaatnya untuk kamu.

Apa itu pembukuan keuangan pribadi?

Pembukuan adalah proses pencatatan setiap transaksi keuangan secara teratur. Pembukuan bertujuan mengontrol pengeluaran dibanding dengan pendapatan yang diperoleh. 

Definisi ini juga berlaku dalam pembukuan keuangan pribadi. Inti dari pembukuan keuangan pribadi adalah mengelola pengeluaran dan melakukan budgeting. 

Jadi, saat menyusun pembukuan pribadi, kamu sedang menelusuri pengeluaran dan memastikan bahwa budget kamu dapat menghidupi gaya hidup dan tujuan keuanganmu. Ini juga berarti, kamu mengawasi aset kamu dengan menjaga pengeluaran utang dan investasi. 

Manfaat Membuat Pembukuan Keuangan Pribadi

Manfaat membuat pembukuan keuangan pribadi
Manfaat membuat pembukuan keuangan pribadi

Pengelolaan keuangan membawa banyak manfaat bagi stabilitas keuangan. Selain itu, kamu juga bisa mencapai tujuan-tujuan keuangan kamu ke depan.

Berikut sejumlah manfaat melakukan pembukuan keuangan pribadi untuk kamu:

1. Mengetahui detail pemasukan dan pengeluaran

Dengan membuat pembukuan keuangan pribadi, kamu akan melihat kembali pengeluaran yang kamu lakukan, baik yang direncanakan maupun yang tidak terduga. 

2. Mengatur pengeluaran

Umumnya, individu cenderung melakukan kegiatan konsumtif. Dari pembukuan keuangan, kamu bisa mengidentifikasi tujuan pengeluaran berikutnya agar lebih sesuai dengan tujuan finansialmu. 

3. Mengidentifikasi prioritas pengeluaran

Mencatatkan pengeluaran pribadi membantu kamu menemukan prioritas pengeluaran yang harus didahulukan. Misalnya, pembayaran utang adalah salah satu prioritas dalam pengeluaranmu. Karena itu, dalam perencanaan keuangan bulan berikutnya, kamu sudah memiliki gambaran berapa sisa saldo yang dapat kamu gunakan untuk pengeluaran lain setelah membayar utang.

4. Mengamankan finansial 

Dengan membuat pembukuan keuangan, kamu akan mengenali kapan saat kamu melakukan pengeluaran paling besar. Biasanya, kamu memiliki beban pengeluaran terbesar di awal bulan setelah menerima pemasukan. Jika benar, kamu harus memastikan seluruh kewajiban dapat dipenuhi, barulah melakukan pembelanjaan yang sifatnya bukan prioritas. 

5. Mengalokasikan dana investasi

Jika kamu dapat menyimpan uang setiap bulannya, pertimbangkanlah untuk melakukan investasi. Investasi bertujuan melindungi nilai uang agar tidak kalah dari inflasi (kenaikan harga barang-barang). Ada beragam instrumen investasi yang bisa kamu pertimbangkan seperti emas, reksadana, obligasi, atau saham.

Yang perlu diingat, jangan sampai tergiur untung besar dari investasi ilegal atau bodong. Jika kamu terjerat investasi bodong, bisa-bisa uang kamu melayang tanpa bisa ditanggungjawabi oleh pelaku penipuan investasi. 

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

Menyusun pembukuan keuangan dapat dilakukan dengan sederhana, dimulai dengan media pencatatan. Kamu bisa membuat pembukuan keuangan dengan berbagai media. 

• Pembukuan manual di atas buku 

Cara paling mudah melakukan pencatatan adalah di atas buku. Kamu bisa membawa buku ini ke manapun kamu pergi agar dapat mencatat setiap pengeluaran atau menuliskannya di akhir hari. Nanti, kelompokkanlah pencatatan setiap akhir pekan untuk melihat total pengeluaranmu di minggu tersebut. Kamu juga bisa memilih mencatatkan pengeluaran tunai saja di buku tersebut, baru menggabungkannya dengan pengeluaran kartu kredit atau debit di akhir bulan.

• Pembukuan dengan microsoft excel

Kamu bisa mencatatkan pengeluaran dan pemasukan dengan bantuan Microsoft excel di komputer atau laptop. Jika kamu kesulitan melakukan setiap hari, kamu bisa mencatatkan pengeluaran dan pemasukan di atas notes, barulah di akhir pekan kamu rekap di excel. 

• Menggunakan aplikasi pembukuan harian

Saat ini, banyak penyedia aplikasi pembukuan menyertakan fitur pembukuan pribadi atau rumah tangga. Kamu mungkin harus mengeluarkan biaya untuk aplikasi ini. Pastikan, biaya yang kamu keluarkan senilai dengan manfaat yang kamu dapatkan. 

Tips Membuat Buku Keuangan Pribadi

Tips membuat buku keuangan pribadi
Tips membuat buku keuangan pribadi

Setelah kamu mengetahui manfaat dan media yang bisa digunakan untuk pembukuan keuangan pribadi, ini saat yang tepat untuk memulainya. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah ini untuk menyusunnya.

1. Buat menjadi kebiasaan

Bagian terpenting dari membuat pembukuan keuangan pribadi adalah konsisten. Kamu harus dapat melacak kembali dengan mudah pengeluaran atau pemasukan sebelumnya, terlepas dari cara mencatatnya. Pastikan kamu menyertakan informasi penting seperti tanggal, jumlah uang yang dibelanjakan dan diperoleh, serta penjelasan secara ringkas mengenai entri tersebut. 

Lakukan pembukuan keuangan secara konsisten dan jadikan kebiasaan. Misalnya, kamu bisa mencatat transaksi yang terjadi hari ini setiap kali kamu pulang ke rumah. Atau, kamu juga mencatat seminggu sekali. 

2. Menyimpan bukti transaksi

Untuk membuat pembukuan keuangan pribadi, kamu harus rajin menyimpan bukti transaksi. Apalagi, jika kamu melakukan pencatatan seminggu sekali. Pastikan bukti transaksi pemasukan dan pengeluaran tidak hilang agar pencatatan akurat. 

3. Mencatat pengeluaran

Mengidentifikasi pengeluaran adalah cara paling mudah untuk melihat seberapa banyak uang kamu habiskan. Beberapa jenis pengeluaran ini seperti pembayaran utilitas (listrik, air, gas), bahan makanan, perawatan kesehatan, hiburan, uang arisan, perawatan hewan, pembayaran utang, dan pengeluaran rumah tangga lainnya. Kategori ini pasti berbeda setiap orangnya. 

4. Analisa pengeluaran setiap akhir periode

Apapun cara pencatatan yang dilakukan, kamu harus bisa menganalisis pengeluaran kamu di akhir periode. Misalnya, di akhir pekan atau akhir bulan. Dengan analisa ini, kamu bisa melihat berapa banyak pengeluaran kamu sebulan terakhir dan ke mana tujuannya. Dengan begitu, kamu juga bisa membuat penyesuaian di bulan berikutnya.

Cara menganalisa pengeluaran kamu antara lain:

• Mulailah dengan menjumlahkan pengeluaran dan bandingkan dengan pendapatan. Jika kamu melakukan belanja lebih besar daripada pemasukan, identifikasi jenis pengeluaran tersebut dan upayakanlah untuk melakukan penyesuaian di bulan berikutnya.

• Untuk melihat ke mana uangmu dihabiskan, kamu bisa membuat kategori pengeluaran lalu menghitung jumlahnya. Lalu, bandingkan dengan kategori pengeluaran lainnya. Dari sana kamu bisa melihat, pengeluaran mana yang paling banyak kamu lakukan. Informasi ini juga berguna untuk membuat perencanaan keuangan atau budgeting di bulan depan.

Baca juga: 

Cara Membuat Nota yang Mudah

Aplikasi Akuntansi dan Bagaimana Cara Memilih yang Terbaik 

Laporan Keuangan Perusahaan, Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Komponen dalam Pembukuan Keuangan Pribadi

- Pendapatan. Sumber pendapatan ini beraga, mulai dari gaji, bonus, pencairan dana pension, dividen investasi

- Pengeluaran. Area pengeluaran juga banyak seperti mengeluarkan uang untuk kontrakan rumah, cicilan KPR, pembayaran pajak, makanan dan minuman, hiburan, pembayaran kartu kredit, serta pengeluaran untuk hiburan. 

- Tabungan. Tabungan juga bisa diasumsikan ada sisa saldo dari bulan lalu. Sebaiknya, sisihkan dulu besaran uang tahunan setelah kamu memenuhi kewajiban utang dan pengeluaran pokok. 

Contoh Pembukuan Keuangan Pribadi

Kesimpulan

Demikian cara dan contoh membuat pembukuan keuangan pribadi. Jika kamu konsisten melakukan pembukuan ini, kamu bisa mencapai stabilitas keuangan. Manfaat dari stabilitas keuangan adalah kamu dapat menjaga arus keluar dan mempertebal uang tabungan, uang darurat, atau kekayaan kamu. Selamat mencoba!