Akuntan Keuangan, Pengertian dan Tugasnya

Pengertian akuntan keuangan dan tugasnya (Foto:123rf.com)
Pengertian akuntan keuangan dan tugasnya (Foto:123rf.com)

Akuntan keuangan menjadi profesi yang banyak diminati karena biasanya memberikan gaji yang cukup tinggi. Namun jika dilihat secara sekilas, profesi akuntan terlihat seperti sangat membosankan lantaran hanya mengolah data dan angka. Kenapa mereka digaji tinggi? Karena akuntan keuangan memiliki peran penting dalam setiap organisasi atau perusahaan.

Seorang akuntan bertanggung jawab untuk menyimpan dan menerjemahkan catatan finansial. Kebanyakan akuntan bertanggung jawab dengan tugas terkait keuangan, baik untuk klien individu ataupun bisnis yang lebih besar. Jadi sebenarnya apa tugas akuntan keuangan? Bagaimana peran dan tanggung jawabnya, kita bahas ya.

Apa Itu Akuntan Keuangan?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akuntan adalah orang yang mempunyai keahlian dan memenuhi persyaratan tertentu sebagai ahli di bidang akuntansi. Akuntan memiliki tugas untuk mencatat transaksi di suatu organisasi, perusahaan, atau entitas dan menyusun laporan, serta melaporkan kondisi keuangan organisasi tersebut.

Akuntan identik dengan profesi yang menyusun laporan keuangan, oleh karena itu nama akuntan keuangan lebih dikenal saat in. Hanya saja, menyusun laporan keuangan hanya sebagian kecil yang menggambarkan profesi akuntan.

Peran dan Tanggung Jawab Akuntan

Berbagai akuntan memiliki tugas beragam tergantung di mana dia bekerja dan untuk siapa. Tetapi, sebagian besar tanggung jawab akuntan meliputi:

1. Memastikan akurasi dari dokumen finansial, dan memastikan kepatuhannya dengan regulasi dan hukum yang berlaku.

2. Menyiapkan dan menyusun laporan finansial yang penting

3. Menyiapkan dokumen terkait perpajakan dan memastikan pajak dibayar secara baik tepat waktu

4. Memberikan konsultasi untuk strategi mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, dan memaksimalkan profit.

5. Memberi analisis mengenai proyeksi dan risiko ke depan 

Jenis Profesi Akuntan

Jenis profesi akuntan
Jenis profesi akuntan

Seorang akuntan umumnya tak hanya menguasai keahlian penghitungan laba rugi. Beberapa keahlian akuntan lain seperti akuntansi biaya, pengauditan, sistem akuntansi, akuntansi keuangan, teori akuntansi, dan perpajakan. Beberapa jenis profesi akuntan yaitu:

1. Akuntan perusahaan (internal accountant)

Akuntan perusahaan bekerja untuk sebuah perusahaan. Tugas yang harus dikerjakan antara lain:

- Memastikan dokumen keuangan sesuai dengan kondisi sebenarnya

- Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan

- Membuat anggaran perusahaan

- Mengurus pajak perusahaan.

 2. Akuntan Pajak

Profesi akuntan pajak memiliki fokus pada pertanggungjawaban pajak. Beberapa tugasnya yaitu:

- Menyiapkan perhitungan pajak

- Menyiapkan pelaporan pajak

- Mengisi laporan lapor pajak

3. Akuntan publik

Akuntan publik ini bekerja untuk kantor akuntan publik. Akuntan publik bertugas melayani masyarakat yang memerlukan jasa akuntan. Beberapa layanan tersebut antara lain:

- Akuntansi dan audit

- Konsultasi Akuntansi

- Konsultasi perpajakan

4. Akuntan pemerintah

Akuntan pemerintah bekerja untuk perusahaan milik pemerintah. Beberapa tugas mereka antara lain:

- Mencatat keuangan pemerintah

- Mengelompokkan laporan keuangan pemerintah

- Menyimpulkan laporan keuangan pemerintah

- Menyajikan laporan keuangan pemerintah

Keahlian yang Diperlukan untuk Menjadi Akuntan

keahlian akuntan
Keahlian akuntan yang diperlukan untuk menjadi akuntan keuangan

Untuk menjadi akuntan, diperlukan keahlian profesi. Dengan memperbanyak jam terbang, maka kemampuan akan semakin terasah. Beberapa keahlian yang dibutuhkan profesi akuntan:

- Memiliki ketelitian dan perhatian terhadap detail.

Seorang akuntan profesional harus memiliki perhatian terhadap detail untuk menjaga informasi akurat dan terorganisir. Dengan banyaknya data keuangan yang harus dianalisis, mudah terjadi kesalahan. Tetapi, dengan ketelitian, masalah ini dapat dikurangi dan dihindari

- Kemampuan analisis.

Pengumpulan dan menganalisis data adalah bagian besar dari akuntansi. Dan penting bagi seorang akuntan untuk melihat pola dan potensi dalam kondisi keuangan.  

- Keahlian komunikasi.

Seorang akuntan perlu dapat mendengarkan dengan baik agar dapat mengumpulkan data akurat dan gambaran yang jelas dari klien. Akuntan juga harus dapat menjelaskan kembali dengan jelas hasil dari pekerjaan mereka dalam laporan tertulis

- Melek teknologi.

Akuntan harus dapat menggunakan software dan perangkat berbasis komputer lainnya agar bekerja secara efisien.

- Pengetahuan akan bisnis.

Agar bekerja dengan efektif, seorang akuntan juga harus mengerti fungsi dasar dari bisnis. Dengan begitu, akuntan dapat menganalisis dan menerjemahkan data keuangan. Pemahaman akan bisnis akan menambah konteks pengertian akuntan terhadap data yang sedang diolahnya.

- Matematika.

Kemampuan matematika juga akan membantu profesi akuntan terutama dalam menganalisa, membandingkan, dan menerjemahkan data. Namun, profesi akuntan ini tidak memerlukan keahlian matematika yang jauh lebih kompleks.

Baca juga: 

Laporan Keuangan Perusahaan, Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana yang Mudah Diikuti

Perbedaan Pembukuan dan Pencatatan juga Pengertiannya

Kode Etik Akuntan

Sebagai akuntan, bukan hanya keahlian saja yang dikedepankan, melainkan harus dijaga oleh kode etik profesi. Beberapa prinsip dasar etika akuntan antara lain:

1. Integritas

2. Objektivitas

3. Kompetensi dan kehati-hatian profesional

4. Kerahasiaan

5. Perilaku profesional

Tahap Pendidikan Akuntan Keuangan

Untuk mendapatkan profesi akuntan, kamu harus memiliki minimal pendidikan gelar sarjana di bidang akuntansi, atau jurusan relevan lainnya seperti manajemen. Kamu juga bisa melanjutkan  dengan Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang ditujukan khusus bagi alumni jurusan akuntansi untuk mendapatkan gelar akuntan.

Lulusan PPAk akan menyandang gelar profesi akuntan. Lulusan pendidikan profesi akuntansi dapat bekerja sebagai auditor eksternal, manajer keuangan, analis keuangan, dan penyusun laporan keuangan.

Lulusan pendidikan profesi akuntansi dapat bekerja sebagai auditor eksternal, manajer keuangan, analis keuangan, dan penyusun laporan keuangan.

Selain itu, PPAk ini menyiapkan tenaga terampil dan profesional yang nanti menyandang gelar CA (chartered accountant) dan berpotensi membuka kantor jasa akuntansi (KJA).

Mengutip Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sertifikat yang bisa dipilih akuntan antara lain:

1. Chartered accountant (CA)

2. Certified Government Accounting Associate (CGAA)

3. Certified Government Accounting Expert (CGAE)

4. Sertifikasi akuntansi syariah

Sebutan CA sendiri telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai kualifikasi akuntan profesional sebagai panduan standar internasional. Penetapan sebutan CA ini untuk melaksanakan tujuan pendirian pendidikan akuntan dan mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

IAI juga turut menyelenggarakan ujian CA berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Ujian ini diselenggarakan berdasarkan atas prinsip dasar yaitu kompetensi, objektivitas, independent, integritas, transparan, kewajaran, adil, dan bertanggung jawab.

Syarat memperoleh sebutan CA berdasarkan IAI, antara lain:

- Lulus ujian sertifikasi CA Indonesia yang diselenggarakan IAI

- Memiliki pengalaman atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik setidaknya 3 tahun di bidang akuntansi, dalam periode 7 tahun terakhir.

- Menjadi anggota IAI

Kesimpulan

Profesi Akuntan memiliki tugas dan kesempatan karir yang luas. Keahlian akuntan untuk mengolah data hingga menerjemahkan kondisi keuangan kepada klien menjadikan profesi akuntan banyak dibutuhkan dalam berbagai organisasi. Jika kamu tertarik menjadi seorang akuntan keuangan, kamu dapat menempuh jalur pendidikan dan sertifikasinya.