Pernahkah kamu memasuki toko lalu diberikan sebuah buku kecil berisikan daftar produk yang dijual, foto, penjelasan fungsinya, atau bahkan harganya? Jika iya, kamu sedang memegang katalog produk.
Kamu mungkin sering melihat buku kecil seperti ini sebelumnya. Namun, banyak orang tidak mengetahui, buku yang berisikan daftar produk penjualan ini bernama katalog produk.
Katalog sendiri berasal dari kata catalogus yang artinya daftar barang atau benda yang disusun dengan sistematis untuk tujuan tertentu. Tujuan utama katalog adalah memudahkan pembacanya mencari informasi mengenai produk yang diperlukannya.
Katalog produk identik dengan daftar barang yang dikelompokkan, sehingga memudahkan pencarian. Misalnya katalog produk kosmetik, maka katalog akan mengelompokkan barang yang termasuk dalam make up, skin care, dan perawatan tubuh.
Diharapkan, dengan membaca contoh katalog produk, calon konsumen lebih cepat mendapatkan barang yang diperlukan dan melakukan pembelian dengan efisien. Karena itu, katalog adalah salah satu sarana pemasaran yang efektif yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik usaha.
Kamu bisa membuat katalog sendiri untuk usaha kamu dengan melihat sejumlah contoh katalog produk. Tapi sebelumnya, coba kamu ketahui dulu jenis katalog dan apa saja sih isinya?
Jenis katalog produk
Ada beberapa jenis katalog produk yaitu katalog kartu, katalog berkas, dan katalog buku. Jenis katalog ini dipilih sesuai dengan kebutuhan kamu memberikan informasi produk.
- Katalog kartu. Ini adalah katalog yang dibuat dengan kertas, karton, atau bahan lainnya berukuran 7,5 x 12,5cm. Setiap katalog ini memuat satu entri saja.
- Katalog berkas. Ini adalah katalog yang terdiri dari lembaran lepas yang disatukan. Bisa dari kertas biasa atau karton berukuran HVS, A4, atau 10 x 20 cm.
- Katalog buku. Ini adalah katalog yang berbentuk buku. Karena memuat tempat yang banyak, katalog buku dapat mencantumkan lebih banyak informasi mengenai produk.
- e-katalog atau katalog eletktronik. Ini adalah katalog yang dibuat tetapi tidak disebarkan dalam bentuk media cetak. E-katalog dapat disebarkan antar perangkat elektronik atau media sosial.
Isi katalog produk
- Produk yang sudah dikategorikan. Kamu bisa membuat kategori produk berdasarkan alfabet, fungsi, jenis, atau merek produk
- Nama produk. Apa nama produk tersebut? Jangan lupakan brand saat mencantumkan nama produk
- Gambar. Gambar bisa berbicara lebih baik dibanding tulisan. Gambar adalah unsur yang penting dalam katalog produk
- Deskripsi. Dengan cara yang ringkas dan jelas, deskripsikan mengenai produk tersebut.
- Dimensi. Sebutkan mengenai panjang, ukuran, berat, volume dari produk tersebut
- Bahan baku. Kamu juga bisa mencantumkan jenis bahan baku dari produk, misalnya dari tembaga, kayu, atau bahan kain tertentu untuk produk fashion.
- Fitur. Cantumkan juga fitur dari produk yang bisa menjadi keunggulan produk.
- Versi produk. Versi produk juga adalah informasi penting karena akan berpengaruh pada spesifikasi produk.
- Tahun pembuatan atau peluncuran.
- Sertifikasi. Sertifikasi seperti ISO 9001, atau ISO 27001 diperlukan di beberapa jenis produk untuk meyakinkan pembeli mengenai mutu produk.
- Harga. Sebutkan harga di dalam katalog dengan mata uang yang berlaku.
- Diskon. Jika toko menawarkan diskon, cantumkan juga di dalam katalog. Ini akan menjadi salah satu poin yang menarik perhatian pembeli.
- Syarat dan ketentuan. Jika ada, cantumkan syarat dan ketentuan (T&C) dalam katalog. Misalnya, pembelian dengan kartu kredit dari bank tertentu akan mendapatkan diskon.
- Call out action. Ini adalah yang tak kalah penting di dalam katalog. Setelah memberikan katalog produk kepada konsumen, tentunya kamu ingin konsumen melakukan tindakan lebih lanjut, bukan? Jadi, sertakan nomor kontak perusahaan atau media sosial agar mudah dijangkau kembali oleh konsumen.
Contoh katalog produk
Berikut contoh katalog produk yang bisa kamu pertimbangkan untuk usaha kamu:
1. Contoh katalog produk alat elektronik
2. Contoh katalog produk kosmetik
3. Contoh katalog produk furniture dan dekorasi
4. Contoh katalog produk suku cadang atau spare parts
5. Contoh katalog produk fashion
6. Contoh katalog produk dengan daftar (list)
7. Contoh katalog produk untuk jasa servis kendaraan
9. Contoh katalog produk real estate
Kamu bisa download contoh katalog di sini!
10.Contoh katalog produk perjalanan
Siapa yang membutuhkan katalog produk?
Katalog produk dibutuhkan oleh berbagai kelompok dalam suatu bisnis, misalnya pihak sales, marketing, penjaga toko, manager, atau siapapun yang berpeluang bertemu langsung dengan konsumen. Berikut cara kerja katalog bagi kelompok ini.
1. Tim penjual atau sales menggunakan katalog produk untuk memperkuat informasi yang mereka tawarkan kepada calon konsumen. Katalog akan memudahkan komunikasi sementara konsumen dapat membandingkan berbagai produk dalam katalog.
2. Bagi pembeli, katalog produk dibutuhkan untuk referensi pencarian produk saat membuat keputusan pembelian. Katalog membantu pembeli membandingkan antar produk atau bahkan antar vendor, sehingga dapat membuat keputusan pembelian terbaik bagi mereka.
3. Pihak toko dan manajer gudang juga membutuhkan katalog produk untuk mengawasi produk yang masuk dan keluar dari gudang dan toko.
4. Tim marketing di lapangan yang sedang menggelar pameran atau demo juga akan membutuhkan katalog untuk calon konsumen yang tertarik melihat-lihat. Katalog membantu tim marketing memperkaya sarana pemasaran bagi calon konsumen.
5. Pihak ketiga seperti agensi, mitra usaha, reseller juga akan sangat membutuhkan katalog untuk mendapatkan informasi lebih baik saat memberikan layanan mereka kepada konsumen akhir.
Alasan Kamu Memerlukan Katalog Produk
1. Untuk mengumpulkan informasi
Informasi teknis seperti fitur dan spesifikasi kadang susah untuk diingat. Katalog produk akan membantu mencari informasi mengenai detail suatu produk. Meletakkan katalog di website juga dapat membantu konsumen mencari produk yang dibutuhkan tanpa bantuan perwakilan sales.
2. Memangkas alur penjualan
Dibanding bolak-balik memberikan informasi kepada konsumen, katalog produk bisa membantu konsumen melihat produk keseluruhan dan membandingkannya. Dengan memberikan informasi secara efisien kepada konsumen, kamu sudah mengurangi alur penjualan yang lebih panjang.
3. Membantu penjualan pihak sales
Orang yang paling membutuhkan katalog produk adalah pihak penjual atau sales. Menyodorkan katalog kepada konsumen memudahkan pihak sales memberikan informasi kepada konsumen.
4. Meningkatkan tingkat konversi
Yang diperlukan dalam penjualan adalah keputusan calon konsumen untuk memutuskan pembelian. Dengan katalog produk, pihak penjual lebih mudah berbagi informasi. Sementara bagi pembeli, katalog membantu mencari produk. Ketika konsumen mendapatkan yang dibutuhkan dengan mudah, proses proses mengambil keputusan bisa dilakukan dengan efisien.
5. Mendorong branding
Dokumen untuk informasi produk diperlukan untuk branding perusahaan.
Kesimpulan
Demikian contoh-contoh katalog produk yang bisa menjadi inspirasi kamu saat membuat katalog untuk usaha sendiri. Kamu bisa melihat, katalog produk memiliki banyak fungsi yang mendorong konsumen mengambil keputusan pembelian.
Jika kamu ingin membuat katalog sendiri, saat ini sudah banyak aplikasi pembuatan katalog. Kamu juga bisa membuatnya bermodalkan ponsel saja. Kamu bisa mengedit foto produk dengan aplikasi tersebut. Jangan khawatir, aplikasi untuk membuat katalog produk ini biasanya gratis, sehingga cocok untuk pebisnis pemula atau pelaku usaha kecil.
