Bingung Mau Buka Usaha Apa? Kenali Dulu Jenis-Jenis Usaha Berikut Ini

Jenis-jenis usaha yang perlu diketahui (Foto:123rf.com)
Jenis-jenis usaha yang perlu diketahui (Foto:123rf.com)

Banyak orang mau memulai usaha tetapi tidak tahu mau menjalani usaha apa. Saking banyaknya jenis usaha yang berjalan di sekitar, kamu sampai bingung, mau membuka usaha apa, ya? 

Untuk mengurai kebingungan kamu, yuk, kenalan dulu dengan jenis-jenis usaha. Berbagai jenis usaha ini sudah dikelompokkan, agar mudah dipahami.

Jenis-jenis usaha ini menggerakkan ekonomi secara keseluruhan. Ada yang bergerak di bidang hulu yang berhubungan dengan sumber daya sampai di hilir yang langsung berhubungan dengan konsumen. 

Nah, dengan mengetahui jenis-jenis usaha, kamu bisa lebih memahami tujuan kamu membuka usaha. Apakah kamu ingin membuat suatu produk atau hanya melakukan penjualan saja. Kamu juga bisa melihat lebih detail, apakah kamu ingin bergerak di sektor barang atau jasa. Dengan begitu, kamu juga lebih melihat peluang usaha. 

Jenis-jenis usaha yang ada di Indonesia

Jika dikelompokkan ada enam jenis usaha. Setiap usaha ini menghasilkan produk, kebutuhan modal, dan memiliki konsumen yang berbeda. Simak ya, berbagai peluang usaha yang bisa kamu temukan dari berbagai jenis-jenis usaha di sekitar kamu.

1. Industri

Usaha industri
Usaha industri

Berdasarkan KBBI, arti kata industri yaitu memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Artinya, ada bahan baku yang diolah menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi. 

Dasar hukum industri diatur di dalam Peraturan Menteri Perindustrian nomor 64/M-IND/PER/7/2016 tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja Dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha Industri. 

Ciri-ciri utama Industri yaitu: 

- Ada pengolahan bahan baku yang memanfaatkan sumber daya industri, sehingga menghasilkan barang yang menghasilkan nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi. 

- Ada tenaga kerja tetap dan menerima penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur.

- Nilai investasi adalah nilai tanah, bangunan, mesin, peralatan, sarana dan prasarana, selain termasuk modal kerja yang digunakan untuk melakukan kegiatan industri. 

Industri dibagi dalam beberapa bagian lagi yaitu: 

- Industri kecil menengah (IKM)

IKM biasanya memperkerjakan paling banyak 20 orang tenaga kerja dengan nilai investasi kurang dari Rp 1 miliar, yang bukan teramsuk tanah dan bangun usaha. Sedangkan industri menengah dengan investasi sekitar Rp 1 miliar - Rp 15 miliar, atau di dengan modal di bawah Rp 1 miliar tetapi dengan tenaga kerja di atas 20 orang. 

Contoh IKM: industri pembuatan keripik, kerajinan batik tulis, industri ukiran kayu, kerajinan anyaman, pembuatan mainan, dan produksi tahu tempe.

- Industri besar 

Industri besar terlihat dari modalnya yang besar dan menggunakan mesin modern, penggunaan jumlah tenaga kerja banyak, serta lahan lokasi industri luas. 

Contoh industri besar: industri pupuk, industri pesawat terbang, industri semen 

2. Perdagangan 

Usaha perdagangan
Usaha perdagangan

Perdagangan adalah hal yang berhubungan dengan kegiatan jual dan beli atau perpindahan hak milik. Seorang pedagang membeli barang dari suatu tempat lalu menjualnya kembali kepada pihak lain dengan harga lebih tinggi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga. 

Ciri dari jenis usaha perdagangan yaitu adanya barang yang diperdagangkan. Barang ini dari produsen untuk konsumen. Selain itu, barang dikemas dengan menarik untuk menarik pembeli.

Contoh usaha perdagangan: 

- Usaha kuliner

Usaha kuliner merupakan salah satu contoh jenis usaha perdagangan. Pemilik usaha akan membeli bahan baku dan mengolahnya menjadi makanan yang dijual dengan untung lebih besar dibanding biaya bahan baku dan operasionalnya. 

- Usaha sembako

Warung, toko sembako, maupun toko grosir merupakan salah satunya. Usaha sembako menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Biasanya, barang yang diambil dari produsen atau agen tidak diubah dan dijual kepada konsumen dengan selisih harga untuk mendapatkan untung.

- Usaha barang elektronik

Perkembangan teknologi dan digital menjadi peluang bagi usaha peralatan elektronik. Pasalnya, banyak orang membutuhkan alat elektronik untuk membantu dalam pekerjaan, studi, hingga membantu aktivitas lebih praktis. 

- Usaha jual pakaian

Salah satu jenis usaha perdagangan yang juga banyak dijalankan adalah usaha pakaian. Cara memperdagangkan pakaian sudah ada ragamnya, misalnya dengan membuka toko, butik, atau menjualnya lewat toko online. 

- Usaha jual pulsa 

Usaha perdagangan juga melibatkan barang yang tidak terlihat seperti pulsa. Di sini, kamu membeli paket pulsa dan internet dari agen operator telekomunikasi lalu menjualnya secara eceran kepada konsumen. 

- Usaha dropship

Usaha dropship juga termasuk dalam usaha perdagangan. Dalam bisnis ini, kamu memperdagangkan produk milik orang lain kepada konsumen. Keuntungan dari bisnis dropship yaitu tidak memerlukan gudang atau tempat stok. Namun, kamu harus mengerti mengenai produk yang dijual, memilih pemilik barang dengan baik, serta berhubungan dengan pembayaran dari konsumen. 

3. Jasa

Jenis usaha jasa
Jenis usaha jasa

Jenis usaha lainnya yaitu jasa. Jasa adalah aktivitas yang ditawarkan kepada orang lain atau konsumen. Orang yang menjalankan bisnis jasa dengan memberikan layanan. 

Karakteristik jenis usaha jasa antara lain, mengutamakan layanan baik kepada konsumen, membutuhkan keahlian khusus atas jasa yang ditawarkan, dan harus menjaga loyalitas konsumen. 

Contoh jenis usaha jasa: 

- Jasa titip beli di luar negeri (jastip) 

- Jasa terjemah

- Jasa penulisan artikel

- Jasa fotografi

- Jasa salon

- Jasa jahit

- Jasa pembuatan website
- Jasa make up artist

- Jasa les privat. 

4. Agraris 

Jenis usaha agraris
Jenis usaha agraris

Jenis usaha agraris adalah yang meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Sektor usaha agraris ini biasanya ada di daerah yang memiliki lahan subur dan dapat menghasilkan banyak bahan pangan. Dalam perkembangannya, petani sawah juga menjadi petani perkebunan. Misalnya saat musim tanam, petani menanam padi. Namun, di antara musim tanam, petani akan menanam sayur mayur dan tanaman palawija. 

Contoh jenis usaha agraris: pertanian sawah, perkebunan kakao, perkebunan kelapa sawit, perkebunan kopi, perkebunan tembakau, dan perkebunan karet. 

5. Peternakan

Usaha peternakan
Usaha peternakan

Jenis usaha ini juga banyak dikembangkan karena Indonesia memiliki banyak sumber daya alam. Secara umum, usaha peternakan yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pemeliharaan hewan ternak yang dapat diambil manfaatnya bagi kebutuhan hidup manusia.

Beberapa hewan yang bisa diternak antara lain:

- Ternak unggas: ayam, itik, bebek, angsa)

- Ternak potong: sapi, kerbau, domba, kambing

- ternak perah: sapi perah, kambing perah

- aneka ternak: kelinci, burung puyuh, cacing, kodok, burung wallet, lebah.

Usaha peternakan bisa dibagi lain.

- Peternakan tradisional. Jumlah ternak umumnya sedikit, tenaga kerja umumnya dari keluarga peternak, dan penggunaan teknologi rendah.

- Peternak kebun belakang. Usaha peternakan juga bisa dilakukan di tanah lapang dekat rumah. Ciri-ciri dari peternakan ini yaitu jumlah ternak sedikit dan tenaga kerja merupakan keluarga, serta menggunakan input teknologi. 

- Peternakan modern. Ini merupakan usaha peternakan yang melibatkan teknologi modern. Selain itu, jumlah ternak banyak dan tenaga kerja sudah spesifik di bidangnya. Keuntungan yang dikumpulkan pun lebih tinggi. 

6. Perikanan

Usaha perikanan
Usaha perikanan

Jenis usaha perikanan membuka banyak kesempatan lapangan pekerjaan. Menurut UU tentang Perikanan Tangkap, usaha perikanan adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem bisnis perikanan, yang meliputi praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran. 

Sedangkan usaha perikanan tangkap yaitu berbasis pada kegiatan penangkapan ikan dan atau pengangkutan ikan. Kegiatan perikanan ini bisa dilakukan secara terpadu, baik perikanan darat maupun perikanan laut. 

Kegiatan dalam jenis usaha perikanan antara lain: 

- pembudidayaan ikan atau aquakultur

- penangkapan ikan

- pengangkutan ikan

- pengolahan ikan

- pemasaran ikan

Kesimpulan

Demikian berbagai jenis usaha yang ada di sekitar. Mengetahui jenis-jenis usaha yang ada di sekitar, bisa membantu untuk melihat peluang usaha bahkan membuka peluang lapangan kerja baru. Kamu bisa melihat kesempatan ini dari jenis usaha industri, perdagangan, jasa, agraris, peternakan, dan perikanan. Semoga bermanfaat!